loading...
Kehidupan tidak melulu berisi kebahagiaan. Ada kalanya roda berputar dan manusia pun mengalami begitu banyak permasalahan. Masing-masing orang mengalami ujian, baik dalam skala yang dianggap berat maupun ringan.
Ada yang kuat bagai baja saat ujian datang menghadang. Namun ada pula yang tidak sanggup dan terpaksa melambaikan tangan. Meski demikian, ujian dari Allah SWT selalu datang lengkap dengan jawaban.
Manusia hanya perlu sabar dan mencari kunci hadapi ujian berat. Doa menjadi salah satu penawar ujian layaknya obat. Dalam Islam Rasulullah SAW mengajarkan doa saat ujian menimpa para umat. Seperti apa doanya? Berikut ulasannya.
Dalam hidup, manusia tidak jarang tertimpa ujian berat yang sangat menyesakkan dada. Ada yang bersabar dengannya, namun ada pula yang merasa tidak sanggup menghadapi semuanya. Padahal Allah SWT sudah menjamin dalam qalam-Nya, bahwa dalam setiap kesulitan ada kemudahan. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Bahkan, Ayat ini pun diulang setelah itu,
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Akankah kita sebagai seorang hamba meragukan kalimat Allah SWT tersebut. Dalam ujian, sudah selayaknya kita bersandar kepada Allah meminta pertolongan. Salah satu cara ikhtiar hadapi ujian adalah dengan berdoa. Adapun doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat hadapi ujian yang sulit adalah sebagai berikut.
“Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa”
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”
Doa ini berasal dari Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda yang artinya
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2427, Ibnu Sunni dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah no. 351, Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashfahan: 2/305, Imam Al-Ashbahani dalam al-Targhib: 1/131. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Silsilah Shahihah 6/902, no. 2886 dan mengatakan, “Isnadnya shahih sesuai syarat Muslim.”)
Doa ini mengandung makna bahwa Allah SWT adalah maha penentu yang menjadikan sebuah masalah yang berat menjadi mudah, asalkan semua atas kehendak-Nya. Jadikanlah setiap moment permasalahan ujian hidup menjadi langkah kita mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga kita menjadi hamba yang selalu berprasangka baik kepada Allah meski ujian berat menimpa. Pasalnya setiap ujian yang dihadapi adalah sarana untuk naik kelas yang lebih tinggi.
Ada yang kuat bagai baja saat ujian datang menghadang. Namun ada pula yang tidak sanggup dan terpaksa melambaikan tangan. Meski demikian, ujian dari Allah SWT selalu datang lengkap dengan jawaban.
Manusia hanya perlu sabar dan mencari kunci hadapi ujian berat. Doa menjadi salah satu penawar ujian layaknya obat. Dalam Islam Rasulullah SAW mengajarkan doa saat ujian menimpa para umat. Seperti apa doanya? Berikut ulasannya.
Dalam hidup, manusia tidak jarang tertimpa ujian berat yang sangat menyesakkan dada. Ada yang bersabar dengannya, namun ada pula yang merasa tidak sanggup menghadapi semuanya. Padahal Allah SWT sudah menjamin dalam qalam-Nya, bahwa dalam setiap kesulitan ada kemudahan. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Bahkan, Ayat ini pun diulang setelah itu,
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Akankah kita sebagai seorang hamba meragukan kalimat Allah SWT tersebut. Dalam ujian, sudah selayaknya kita bersandar kepada Allah meminta pertolongan. Salah satu cara ikhtiar hadapi ujian adalah dengan berdoa. Adapun doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat hadapi ujian yang sulit adalah sebagai berikut.
“Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa”
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”
Doa ini berasal dari Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda yang artinya
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2427, Ibnu Sunni dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah no. 351, Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashfahan: 2/305, Imam Al-Ashbahani dalam al-Targhib: 1/131. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Silsilah Shahihah 6/902, no. 2886 dan mengatakan, “Isnadnya shahih sesuai syarat Muslim.”)
Doa ini mengandung makna bahwa Allah SWT adalah maha penentu yang menjadikan sebuah masalah yang berat menjadi mudah, asalkan semua atas kehendak-Nya. Jadikanlah setiap moment permasalahan ujian hidup menjadi langkah kita mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga kita menjadi hamba yang selalu berprasangka baik kepada Allah meski ujian berat menimpa. Pasalnya setiap ujian yang dihadapi adalah sarana untuk naik kelas yang lebih tinggi.
from Info Unik https://ift.tt/2JbPTnU
Wiwik Setiawati https://ift.tt/2yuAJpV Sumber artikel http://www.infoyunik.com
loading...
0 Response to "Baca Doa Ini Saat Hadapi Ujian Berat"
Post a Comment